LegendaHarimau Makan Durian Desa Kemingking Dalam merupakan termasuk wilayah kecamatan Taman Rajo, kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Daerah ini terkenal dengan berbagai macam hasil bumi salah satunya adalah durian. Di desa Kemingking Dalam, musim durian biasanya tiba satu atau dua tahun sekali dengan hasil yang berlimpah.
Harimau Pemakan Durian Fabel 34 Provinsi Jambi - Di provinsi Jambi, ada desa yang bernama Desa Kemingkin. Seluruh penduduk desa Kemingkin sedang gelisah dan bersedih hati. Karena banyak ternak yang hilang, beberapa minggu ini. Keadaan desanya jadi tidak aman, dan banyak yang curiga ada pencuri yang berbahaya. Kepala desa akhirnya turun tangan, untuk memberikan solusi agar ternak tidak kembali hilang dan dicuri. Penduduk desa bersepakat untuk saling berjaga bergantian di malam hari. Semuanya setuju. Saat malam tiba, merekapun berjaga dengan wasapada. Tidak mau kehilangan ternak lagi, baik ayam, kambing, sapi dan hewan ternak lainnya. "Kresek ... kresek ..." terdengar bunyi langkah kaki dari rerumputan yang kering diinjak. Dengan hati yang berdebar, pelan-pelan penduduk ingin memergoki siapa yang sebenarnya telah mencuri ternah penduduk. Saat berembunyi mengintai, penduduk yang berjaga memutuskan untuk menguak pencurinya. Tapi siapa sangka pencuri yang dihadapan mereka bukan, sembarangan pencuri tetapi harimau. Larilah mereka dengan cepat, karena takut diterkam. Mereka akhirnya berkumpul lagi, mencari solusi agar ternak mereka tidak dimangsa harimau lagi. Mereka juga takut jika harimau yang memiliki gigi tajam itu, memangsa penduduk. Berdiam diri pun tidak mungkin dilakukan. Sebagai kepala desa yang mempunyai tanggungjawab, untuk melindungi rakyatnya kepala Desa puter otak. Sebuah ide pun muncul, ketika ada anak kecil yang sedang kaman durian, menaruh kulitnya berserakan dan sembarangan. Buah Durian Menjadi Penyelamat "Kita, kan, punya banyak pohon durian. Mengapa tidak kita usir harimau dengan durian?" kata Kepala Desa memberikan usul. Semuanya saling pandang, mereka berpikir kulit durian tersebut harus dilemparkan kepada harimau. Agar dia tidak lagi mengganggu ternak penduduk. Tetapi Kepala Desa yang bijaksana tidak mengusulkan demikian. Kulit durian digunakan untuk membentengi, kandang ternaknya. Agar beruang yang akan mencuri ternak, tidak bisa karena kulit durian yang memiliki duri-duri runcing. Malam berikutnya kesepakatan sudah dibuat, mereka berjaga kembali untuk melihat apa harimau akan datang lagi memangksa. "Kresek ... kresek ..." bunyi langkah kaki menginjak daun kering kembali terdengar. "Huh? Apa ini?" kata Harimau penasaran, mengendus bau menyengat dari benda berduri yang dipasang di depan pagar kandang ternak. Yang terjadi, harimau justru menjilati kulit durian dan bergumam, "Enak dan manis." Melihat harimau yang lahap, Kepalad Desa muncul dari persembunyian dan mengajak Harimau bersepakat. Harimau yang nampak tertarik bertanya soal kulit durian. "Itu Durian. Buahnya enak dan manis. Kamu mau?" tawar Kepala Desa. Diantarlah Harimau ke kebun Durian yang luas. Harimau sangat kaget, banyak sekali buah durian yang lezat. Dia langsung menyambar, dan menikmati buah durian. Tetapi Kepala Desa menginginkan, agar Harimau tidak mengambil hewan ternak penduduk lagi. Apakah kesepakatan tersebut benar-benar terjadi? Maukah Harimau menepati janji agar tidak memangsa ternak penduduk? Mengingat harimau sangat menyukai buah durian. Penduduk setuju untuk memberikan sebagian panen duriannya, untuk harimau. Dari buku anak Buku Harimau Pemakan Durian Fabel 34 Provinsi Jambi, Harimau tidak terlihat menyeramkan tapi justru sangat menggemaskan hehehe ... jadi buat kalian yang penasaran dengan kelanjutan ceritanya, bisa langsung deh beli Buku Harimau Pemakan Durian Fabel 34 Provinsi Jambi di Ada banyak seri lainnya, yang cocok dibaca untuk mengedukasi anak-anak. Happy reading! Identitas Buku Harimau Pemakan Durian Fabel 34 Provinsi Jambi Judul Harimau Pemakan Durian Penulis Dian K Ilustrasi Orange Nira Editor Agus Wijiyanto Desainer Astrid Arastazia Penerbit Bhuana Ilmu Populer ISBN 978-623-216-503-8 Harga Rilis 9 September 2019 Jumlah Halaman 36 Halaman Sinopsis Harimau Pemakan Durian Fabel 34 Provinsi Jambi Penduduk Desa Kemingking gelisah. Hewan ternak mereka terus menghilang. Ternyata itu ulah si Harimau. Dia sudah memangsa hewan ternak para penduduk. Lalu, bagaimana cara penduduk mengusir si Harimau? Fabel 34 Provinsi terdiri dari 34 judul dengan tokoh binatang endemik dari seluruh provinsi di Indonesia. Terdapat fakta unik di masing-masing akhir cerita. Baca juga IKAN SELAIS DAN KUAH BATU FABEL 34 PROVINSI RIAU
CeritaHarimau makan Duren dari Jambi Posted by : Welly Tuesday, January 17, 2012 Desa Kemingking Dalam merupakan termasuk wilayah kecamatan Taman Rajo, kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Daerah ini terkenal dengan berbagai macam hasil bumi salah satunya adalah durian.
Desa Kemingking Dalam merupakan termasuk wilayah kecamatan Taman Rajo, kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Daerah ini terkenal dengan berbagai macam hasil bumi salah satunya adalah durian. Di desa Kemingking Dalam, musim durian biasanya tiba satu atau dua tahun sekali dengan hasil yang berlimpah. Durian dari daerah ini terkenal karena bentuknya yang tidak terlalu besar namun memiliki rasa khas yang manis dan legit. Setiap musim panen tiba, masyarakat desa Kemingking Dalam akan berbondong-bondong menunggui durian yang runtuh di kebun mereka masing-masing. Mereka menjaga kebun ini bersama keluarga mereka baik di waktu siang maupun malam. Tetapi, ketika musim panen hampir usai dan buah yang ada di pohon tinggal sedikit, masyarakat desa Kemingking Dalam tidak akan lagi menunggui kebun mereka di malam hari. Berkenaan dengan kebiasaan ini, terdapat sebuah cerita di dalamnya. Pada suatu masa ketika desa Kemingking Dalam masih merupakan desa dengan pemerintahan tersendiri dan raja-rajanya masih berkuasa. Rakyat hidup berdampingan dalam kedamaian dan kesejahteraan berkat pemimpin yang bijaksana. Namun, tiba-tiba segala kemakmuran itu terganggu dengan hadirnya seekor harimau besar dari negeri seberang. Harimau ini buas, bengis, dan lapar. Ia tidak hanya menghabisi ternak warga masyarakat, tetapi lambat laun harimau ini mulai menyerang manusia. Membuat belasan orang meninggal sedangkan puluhan lainnya luka-luka dengan cacat pada tubuhnya. Melihat hal ini, Raja yang berkuasa di saat itu tidak dapat tinggal diam. Ia kemudian memerintahkan salah seorang prajuritnya yang paling sakti untuk mengatasi krisis yang terjadi di kerajaannya. Prajurit ini dengan patuh pergi mencari harimau untuk mengusir atau membunuhnya. Ketika berhadapan dengan sang harimau prajurit ini langsung menyerang dengan segala daya upaya yang dimilikinya. Namun sang harimau yang sangat besar dan kuat dapat dengan mudah mematahkan pedang dan tombak senjata sang prajurit serta melukai prajurit hingga terluka parah. Mengetahui kondisinya yang tidak lagi memungkinkannya untuk bertarung secara maksimal, sang prajurit kemudian melarikan diri dari sang harimau dengan segenap kesaktiannya yang tersisa ia dapat menghindari pengejaran si harimau selama beberapa musim. Hingga akhir tahun itu tiba, cidera yang diderita sang prajurit masih belum pulih sepenuhnya. Ia masih belum sanggup untuk melawan sang harimau yang terus mengejarnya seorang diri. Hingga ketika itu sampailah sang prajurit di sebuah daerah yang masih merupakan bagian dari wilayah Desa Kemingking Dalam sekarang ini yang dipenuhi aroma manis dan tanahnya dipenuhi buah yang penuh duri. Di tempat ini sang prajurit tidak dapat lagi melarikan diri dan ia telah bertekad untuk melawan sang harimau apapun taruhannya. Ketika sang harimau mendapati sang prajurit tidak lagi melarikan diri ia pun menyerang sang prajurit tanpa ampun. Mereka kemudian bertarung dengan seluruh kemampuan mereka. Hingga kemudian sang prajurit menyadari kehadiran buah yang permukaannya dipenuhi duri itu. Ia kemudian menggunakan buah yang di masa kini dikenal dengan nama Durian sebagai senjatanya. Sang prajurit melempar harimau jahat itu dengan durian terus menerus hingga harimau itu terluka parah dan menyadari bahwa ia telah kalah. Saat hendak menghabisi sang harimau, harimau pun meminta ampun atas semua kesalahan yang telah ia lakukan di masa lalu. Ia pun berjanji kepada sang prajurit untuk tidak lagi menyerang warga asalkan ia diperbolehkan untuk melahap sebagian dari buah yang penuh duri yang tumbuh di tanah mereka itu. Karena rasa kasihan dan iba serta karena melihat kesungguhan dari sang harimau, maka sang prajurit pun membiarkan harimau untuk terus hidup dengan syarat ia tidak akan mendapat ampun lagi apabila ia melanggar janjinya pada sang prajurit. Maka setelah sekian lama dalam pelarian kembalilah sang prajurit dengan kemenangan di pihaknya. Ia pun melaporkan segala yang terjadi kepada Rajanya dan meneruskan sumpah sang harimau kepada seluruh masyarakat untuk dihormati dan dipatuhi. Hingga sekarang, sumpah sang harimau terus dijaga oleh masyarakat desa Kemingking Dalam. Sehingga meskipun hutan desa Kemingking Dalam termasuk dalam wilayah kekuasaan harimau, harimau-harimau ini tidak pernah menampakkan diri ataupun menyerang warga. Mereka hanya muncul di waktu malam ketika musim durian hampir usai untuk melahap buah-buah terakhir yang telah diperjanjikan untuknya. Dikutip dari cerita rakyat masyarakat sekitar Desa Kemingking dengan perubahan dan gubahan seperlunya. Kontribusi Prawitri jayasmara23
Home» Cerita Rakyat, Sumatera Utara » Cerita Rakyat Indonesia #11: Legenda Harimau Makan Durian Cerita Rakyat Indonesia #11: Legenda Harimau Makan Durian. Written By irvan hidayat on Kamis, 18 Oktober 2012 | 14.30. Desa Kemingking Dalam merupakan termasuk wilayah kecamatan Taman Rajo, kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Daerah ini
Desa Kemingking Dalam merupakan termasuk wilayah kecamatan Taman Rajo, kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Daerah ini terkenal dengan berbagai macam hasil bumi salah satunya adalah durian. Di desa Kemingking Dalam, musim durian biasanya tiba satu atau dua tahun sekali dengan hasil yang berlimpah. Durian dari daerah ini terkenal karena bentuknya yang tidak terlalu besar namun memiliki rasa khas yang manis dan legit. Setiap musim panen tiba, masyarakat desa Kemingking Dalam akan berbondong-bondong menunggui durian yang runtuh di kebun mereka masing-masing. Mereka menjaga kebun ini bersama keluarga mereka baik di waktu siang maupun malam. Tetapi, ketika musim panen hampir usai dan buah yang ada di pohon tinggal sedikit, masyarakat desa Kemingking Dalam tidak akan lagi menunggui kebun mereka di malam hari. Berkenaan dengan kebiasaan ini, terdapat sebuah cerita di suatu masa ketika desa Kemingking Dalam masih merupakan desa dengan pemerintahan tersendiri dan raja-rajanya masih berkuasa. Rakyat hidup berdampingan dalam kedamaian dan kesejahteraan berkat pemimpin yang bijaksana. Namun, tiba-tiba segala kemakmuran itu terganggu dengan hadirnya seekor harimau besar dari negeri seberang. Harimau ini buas, bengis, dan lapar. Ia tidak hanya menghabisi ternak warga masyarakat, tetapi lambat laun harimau ini mulai menyerang manusia. Membuat belasan orang meninggal sedangkan puluhan lainnya luka-luka dengan cacat pada hal ini, Raja yang berkuasa di saat itu tidak dapat tinggal diam. Ia kemudian memerintahkan salah seorang prajuritnya yang paling sakti untuk mengatasi krisis yang terjadi di kerajaannya. Prajurit ini dengan patuh pergi mencari harimau untuk mengusir atau membunuhnya. Ketika berhadapan dengan sang harimau prajurit ini langsung menyerang dengan segala daya upaya yang dimilikinya. Namun sang harimau yang sangat bes Mengetahui kondisinya yang tidak lagi memungkinkannya untuk bertarung secara maksimal, sang prajurit kemudian melarikan diri dari sang harimau dengan segenap kesaktiannya yang tersisa ia dapat menghindari pengejaran si harimau selama beberapa musim. Hingga akhir tahun itu tiba, cidera yang diderita sang prajurit masih belum pulih sepenuhnya. Ia masih belum sanggup untuk melawan sang harimau yang terus mengejarnya seorang diri. Hingga ketika itu sampailah sang prajurit di sebuah daerah yang masih merupakan bagian dari wilayah Desa Kemingking Dalam sekarang ini yang dipenuhi aroma manis dan tanahnya dipenuhi buah yang penuh tempat ini sang prajurit tidak dapat lagi melarikan diri dan ia telah bertekad untuk melawan sang harimau apapun taruhannya. Ketika sang harimau mendapati sang prajurit tidak lagi melarikan diri ia pun menyerang sang prajurit tanpa ampun. Mereka kemudian bertarung dengan seluruh kemampuan mereka. Hingga kemudian sang prajurit menyadari kehadiran buah yang permukaannya dipenuhi duri itu. Ia kemudian menggunakan buah yang di masa kini dikenal dengan nama Durian sebagai senjatanya. Sang prajurit melempar harimau jahat itu dengan durian terus menerus hingga harimau itu terluka parah dan menyadari bahwa ia telah hendak menghabisi sang harimau, harimau pun meminta ampun atas semua kesalahan yang telah ia lakukan di masa lalu. Ia pun berjanji kepada sang prajurit untuk tidak lagi menyerang warga asalkan ia diperbolehkan untuk melahap sebagian dari buah yang penuh duri yang tumbuh di tanah mereka itu. Karena rasa kasihan dan iba serta karena melihat kesungguhan dari sang harimau, maka sang prajurit pun membiarkan harimau untuk terus hidup dengan syarat ia tidak akan mendapat ampun lagi apabila ia melanggar janjinya pada sang setelah sekian lama dalam pelarian kembalilah sang prajurit dengan kemenangan di pihaknya. Ia pun melaporkan segala yang terjadi kepada Rajanya dan meneruskan sumpah sang harimau kepada seluruh masyarakat untuk dihormati dan dipatuhi. Hingga sekarang, sumpah sang harimau terus dijaga oleh masyarakat desa Kemingking Dalam. Sehingga meskipun hutan desa Kemingking Dalam termasuk dalam wilayah kekuasaan harimau, harimau-harimau ini tidak pernah menampakkan diri ataupun menyerang warga. Mereka hanya muncul di waktu malam ketika musim durian hampir usai untuk melahap buah-buah terakhir yang telah diperjanjikan untuknya.
Apabilasebut masjid, tentu teringatkan harimau. Begitu juga kisah harimau di tempat lain. Ada orang bersahabat dengan harimau, ada yang bela harimau siluman.Ia menjaga tuannya. Aumannya menggerunkan. Di zaman moden ini ada orang yang guna khadam harimau, konon dengan adanya khadam jenis ini, rumah mereka dijaga oleh penampakan harimau.
Legenda Harimau Makan Durian JambiDesa Kemingking Dalam terkenal dengan berbagai macam hasil bumi salah satunya adalah durian. Di desa Kemingking Dalam, musim durian biasanya tiba satu atau dua tahun sekali dengan hasil yang berlimpah. Durian dari daerah yang termasuk wilayah kecamatan Taman Rajo, kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi ini terkenal karena bentuknya yang tidak terlalu besar namun memiliki rasa khas yang manis dan legit. Setiap musim panen tiba, masyarakat desa Kemingking Dalam akan berbondong-bondong menunggui durian yang runtuh di kebun mereka masing-masing. Mereka menjaga kebun ini bersama keluarga mereka baik di waktu siang maupun malam. Tetapi, ketika musim panen hampir usai dan buah yang ada di pohon tinggal sedikit, masyarakat desa Kemingking Dalam tidak akan lagi menunggui kebun mereka di malam hari. Berkenaan dengan kebiasaan ini, terdapat sebuah cerita di suatu masa ketika desa Kemingking Dalam masih merupakan desa dengan pemerintahan tersendiri dan raja-rajanya masih berkuasa. Rakyat hidup berdampingan dalam kedamaian dan kesejahteraan berkat pemimpin yang bijaksana. Namun, tiba-tiba segala kemakmuran itu terganggu dengan hadirnya seekor harimau besar dari negeri seberang. Harimau ini buas, bengis, dan lapar. Ia tidak hanya menghabisi ternak warga masyarakat, tetapi lambat laun harimau ini mulai menyerang manusia. Membuat belasan orang meninggal sedangkan puluhan lainnya luka-luka dengan cacat pada hal ini, Raja yang berkuasa di saat itu tidak dapat tinggal diam. Ia kemudian memerintahkan salah seorang prajuritnya yang paling sakti untuk mengatasi krisis yang terjadi di kerajaannya. Prajurit ini dengan patuh pergi mencari harimau untuk mengusir atau membunuhnya. Ketika berhadapan dengan sang harimau prajurit ini langsung menyerang dengan segala daya upaya yang dimilikinya. Namun sang harimau yang sangat besar dan kuat dapat dengan mudah mematahkan pedang dan tombak senjata sang prajurit serta melukai prajurit hingga terluka kondisinya yang tidak lagi memungkinkannya untuk bertarung secara maksimal, sang prajurit kemudian melarikan diri dari sang harimau dengan segenap kesaktiannya yang tersisa ia dapat menghindari pengejaran si harimau selama beberapa musim. Hingga akhir tahun itu tiba, cidera yang diderita sang prajurit masih belum pulih sepenuhnya. Ia masih belum sanggup untuk melawan sang harimau yang terus mengejarnya seorang diri. Hingga ketika itu sampailah sang prajurit di sebuah daerah yang masih merupakan bagian dari wilayah Desa Kemingking Dalam sekarang ini yang dipenuhi aroma manis dan tanahnya dipenuhi buah yang penuh tempat ini sang prajurit tidak dapat lagi melarikan diri dan ia telah bertekad untuk melawan sang harimau apapun taruhannya. Ketika sang harimau mendapati sang prajurit tidak lagi melarikan diri ia pun menyerang sang prajurit tanpa ampun. Mereka kemudian bertarung dengan seluruh kemampuan mereka. Hingga kemudian sang prajurit menyadari kehadiran buah yang permukaannya dipenuhi duri itu. Ia kemudian menggunakan buah yang di masa kini dikenal dengan nama Durian sebagai senjatanya. Sang prajurit melempar harimau jahat itu dengan durian terus menerus hingga harimau itu terluka parah dan menyadari bahwa ia telah hendak menghabisi sang harimau, harimau pun meminta ampun atas semua kesalahan yang telah ia lakukan di masa lalu. Ia pun berjanji kepada sang prajurit untuk tidak lagi menyerang warga asalkan ia diperbolehkan untuk melahap sebagian dari buah yang penuh duri yang tumbuh di tanah mereka itu. Karena rasa kasihan dan iba serta karena melihat kesungguhan dari sang harimau, maka sang prajurit pun membiarkan harimau untuk terus hidup dengan syarat ia tidak akan mendapat ampun lagi apabila ia melanggar janjinya pada sang setelah sekian lama dalam pelarian kembalilah sang prajurit dengan kemenangan di pihaknya. Ia pun melaporkan segala yang terjadi kepada Rajanya dan meneruskan sumpah sang harimau kepada seluruh masyarakat untuk dihormati dan dipatuhi. Hingga sekarang, sumpah sang harimau terus dijaga oleh masyarakat desa Kemingking Dalam. Sehingga meskipun hutan desa Kemingking Dalam termasuk dalam wilayah kekuasaan harimau, harimau-harimau ini tidak pernah menampakkan diri ataupun menyerang warga. Mereka hanya muncul di waktu malam ketika musim durian hampir usai untuk melahap buah-buah terakhir yang telah diperjanjikan untuknya.
Durianmerupakan salah satu buah yang paling dikenal karena punya bau dan rasa yang tajam. Sebagian orang yang menyukai durian biasanya akan ketagihan, tapi
LEGENDA HARIMAU MAKAN DURIAN Harrimau Makan Durian Desa Kemingking Dalam merupakan termasuk wilayah kecamatan Taman Rajo, kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Daerah ini terkenal dengan berbagai macam hasil bumi salah satunya adalah durian. Di desa Kemingking Dalam, musim durian biasanya tiba satu atau dua tahun sekali dengan hasil yang berlimpah. Durian dari daerah ini terkenal karena bentuknya yang tidak terlalu besar namun memiliki rasa khas yang manis dan legit. Setiap musim panen tiba, masyarakat desa Kemingking Dalam akan berbondong-bondong menunggui durian yang runtuh di kebun mereka masing-masing. Mereka menjaga kebun ini bersama keluarga mereka baik di waktu siang maupun malam. Tetapi, ketika musim panen hampir usai dan buah yang ada di pohon tinggal sedikit, masyarakat desa Kemingking Dalam tidak akan lagi menunggui kebun mereka di malam hari. Berkenaan dengan kebiasaan ini, terdapat sebuah cerita di suatu masa ketika desa Kemingking Dalam masih merupakan desa dengan pemerintahan tersendiri dan raja-rajanya masih berkuasa. Rakyat hidup berdampingan dalam kedamaian dan kesejahteraan berkat pemimpin yang bijaksana. Namun, tiba-tiba segala kemakmuran itu terganggu dengan hadirnya seekor harimau besar dari negeri seberang. Harimau ini buas, bengis, dan lapar. Ia tidak hanya menghabisi ternak warga masyaraka, tetapi lambat laun harimau ini mulai menyerang manusia. Membuat belasan orang meninggal sedangkan puluha lainnya luka-luka dengan cacat pada hal ini, Raja yang berkuasa di saat itu tidak dapat tinggal diam. Ia kemudian memerintahkan salah seorang prajuritnya yang paling sakti untuk mengatasi krisis yang terjadi di kerajaannya. Prajurit ini dengan patuh pergi mencari harimau untuk mengusir atau membunuhnya. Ketika berhadapan dengan sang harimau prajurit ini langsung menyerang dengan segala daya upaya yang dimilikinya. Namun sang harimau yang sangat besar dan kuat dapat dengan mudah mematahkan pedang dan tombak senjata sang prajurit serta melukai prajurit hingga terluka kondisinya yang tidak lagi memungkinkannya untuk bertarung secara maksimal, sang prajurit kemudian melarikan diri dari sang harimau dengan segenap kesaktiannya yang tersisa ia dapat menghindari pengejaran si harimau selama beberapa musim. Hingga akhir tahun itu tiba, cidera yang diderita sang prajurit masih belum pulih sepenuhnya. Ia masih belum sanggup untuk melawan sang harimau yang terus mengejarnya seorang diri. Hingga ketika itu sampailah sang prajurit di sebuah daerah yang masih merupakan bagian dari wilayah Desa Kemingking Dalam sekarang ini yang dipenuhi aroma manis dan tanahnya dipenuhi buah yang penuh tempat ini sang prajurit tidak dapat lagi melarikan diri dan ia telah bertekad untuk melawan sang harimau apapun taruhannya. Ketika sang harimau mendapati sang prajurit tidak lagi melarikan diri ia pun menyerang sang prajurit tanpa ampun. Mereka kemudian bertarung dengan seluruh kemampuan mereka. Hingga kemudian sang prajurit menyadari kehadiran buah yang permukaannya dipenuhi duri itu. Ia kemudian menggunakan buah yang di masa kini dikenal dengan nama Durian sebagai senjatanya. Sang prajurit melempar harimau jahat itu dengan durian terus menerus hingga harimau itu terluka parah dan menyadari bahwa ia telah hendak menghabisi sang harimau, harimau pun meminta ampun atas semua kesalahan yang telah ia lakukan di masa lalu. Ia pun berjanji kepada sang prajurit untuk tidak lagi menyerang warga asalkan ia diperbolehkan untuk melahap sebagian dari buah yang penuh duri yang tumbuh di tanah mereka itu. Karena rasa kasihan dan iba serta karena melihat kesungguhan dari sang harimau, maka sang prajurit pun membiarkan harimau untuk terus hidup dengan syarat ia tidak akan mendapat ampun lagi apabila ia melanggar janjinya pada sang setelah sekian lama dalam pelarian kembalilah sang prajurit dengan kemenangan di pihaknya. Ia pun melaporkan segala yang terjadi kepada Rajanya dan meneruskan sumpah sang harimau kepada seluruh masyarakat untuk dihormati dan dipatuhi. Hingga sekarang, sumpah sang harimau terus dijaga oleh masyarakat desa Kemingking Dalam. Sehingga meskipun hutan desa Kemingking Dalam termasuk dalam wilayah kekuasaan harimau, harimau-harimau ini tidak pernah menampakkan diri ataupun menyerang warga. Mereka hanya muncul di waktu malam ketika musim durian hampir usai untuk melahap buah-buah terakhir y Postingan populer dari blog ini Legenda batu tampak kaki lahilite Seorang laki-laki bernama Lahilote tinggal tak jauh dari mata air. Pekerjaannya adalah pencari rotan di hutan. Suatu hari, dia melihat tujuh bidadari mandi di sungai. Suara canda tawa mereka terdengar sampai kejauhan. Saat mereka sedang mandi, Lahilote mengambil selendang salah satu bidadari, lalu menyembunyikannya di suatu tempat. Ketuju bidadari itu menyadari ada seseorang yang mengintipnya. Lalu, mereka bergegas mengambil selendang masing-masing dan terbang ke kahyangan. Namun, satu di antara mereka tidak menemukan selendangnya karena disembunyikan mendekati bidadari yang kehilangan selendangnya dan menawarkan bantuannya supaya si bidadari tinggal di rumah BAKARAN DI MALAU SAN TAIWAI STVANI ..REINY ALIN FANNY YANK DEAH EGIK MBAK KUMPULAN MODEL MODEL CANTIK pos gue hari ini bry tentang model cantik cantik gak kalah ama artis artis barat jos kumpulan model cantik canti dan aduhai lintas yang melihat hati tergoda jangat berketip bila memandang ya wew serrr jian....matep coyyyyyyy ni gak kalah jg ama karena kapu apa siapa tu indian punya wessss jebret aowwwee.....sip top mar kotop..... jangan di curi potoya tar yg punya poto gak trima lol .......jangan di salah gunain juga lol tar kepelet si punya poto eh jangan di lirik ya tar loe kecantol ...... taubjuga teryata ni model coy sangat rama semua gak sombong byak seyum dan nereka gak ngeneh ngeneh ...mbok apa tu ngeneh ngeneh jalan aja kaya puti solo ....
LegendaHarimau Makan Durian (Cerita Rakyat Jambi) Cerita rakyat ini merupakan cerita rakyat yang berasal dari Provinsi Jambi.Di Provinsi jambi ini terkenal dengan hasil bumi durian adalah salah satunya. Di desa di Provinsi jambi, biasanya musim durian tiba satu atau dua tahun sekali dengan hasil yang berlimpah.
Question Atualizado em 15 ago 2018 Japonês Indonésio Saya dengar harimau suka makan durian Benarkah ? Quando você "discorda" com uma responta O proprietário da resposta não será notificado. Somente o usuário que fez essa pergunta verá quem discordou dessa resposta. Indonésio Not true, it's just an urban legend... Japonês Indonésio Javanês 笑 😂tiger is a carnivore so it's not likely that they'll eat durian. Indonésio ググってみたばかりです、スマトラ虎なら好むそうです。更にそれはスマトラ虎の一つの好物だそうだところで、あなたはどこから聞いたの? Indonésio The tiger was carnivore that it was impossible that they will eating durian. Japonês Japonês Erlans Tidak ada yang tak mungkin untuk harimau. Menurut saya Japonês tommy91 でしょ?? うーんジャカルタの友達から聞いたよ^ ^ Indonésio i dont think so, lok Indonésio janglisher 思うに、生息地での獲物が減少しつつあるし、しかもスマトラ島ではドリアンの木が沢山植えてあるだし、そういった理由でドリアンを食わざるを得ない虎が存在していると思います。けっこう筋がとおるね Indonésio hmm i don't think so x' Indonésio yeah if u believe in folk story [Notícias] Ei você! Aquele que está aprendendo um idioma! Você sabe como melhorar suas habilidades no idioma❓ Tudo o que você precisa fazer é ter sua escrita corrigida por um falante nativo!Com a HiNative, você pode ter sua escrita corrigida por falantes nativos gratuitamente ✍️✨. Registar Bahasa inggrisnya "kosan" apa ya? Ada yang tau gak? At what time do you say " selamat pagi, selsmat siang, selamat sore, selamat malam." kuota internet dalam bahasa inggris apa ya? "Pertimbangannya, biaya universitas swasta mahal." - Could you help me understand the meaning of... perbedaan el dan la untuk bahasa spanyol gimana yak? Could 630 be said “meia e meia”? [167] A biblioteca mais próxima da minha casa é bastante pequena, mas faz parte de uma rede de bi... [170] Agora tá praticando multiplicar frações. Ela disse que é impossível e nunca vai aprender m... What does "qual é?" mean? I know its literal meaning is "which is" or "what is", for example Qua... É necessariamente precisa "de"? É possível omitir? Eu estava com dúvida se eu devia colocar o ou ... Could 630 be said “meia e meia”? How would a patient respectfully refer to the people that help them in a hospital doctor, nurse,... o que é contrario do delicioso. [167] A biblioteca mais próxima da minha casa é bastante pequena, mas faz parte de uma rede de bi... [170] Agora tá praticando multiplicar frações. Ela disse que é impossível e nunca vai aprender m... Previous question/ Next question Como é que se diz isto em Francês Canadá? Donde están mis padres O que significa 비? Que símbolo é este? O símbolo de Nível de Língua se refere a sua proficiência na língua na qual você está interessadoa. Definir o Nível de Língua ajuda os outros usuários a lhe enviar respostas mais completas e de fácil compreensão. Dificuldade em compreender respostas a perguntas na língua indicada. Capaz de fazer perguntas simples. Compreende respostas simples. Capaz de fazer todo o tipo de perguntas genéricas. Capaz de compreender respostas longas. Capaz de compreender respostas longas e complexas. Assine versão premium para jogar com respostas em vídeo/áudio de outros usuários. Quais são os presentes? Show your appreciation in a way that likes and stamps can't. By sending a gift to someone, they will be more likely to answer your questions again! If you post a question after sending a gift to someone, your question will be displayed in a special section on that person’s feed. Cansado de pesquisar? A HiNative pode ajudar você a encontrar a resposta que está procurando.
LegendaMacan dan Durian ( dongeng anak dari jambi ) Desa Kemingking Dalam merupakan termasuk wilayah kecamatan Taman Rajo, kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Daerah ini terkenal dengan berbagai macam hasil bumi salah satunya adalah durian.
Ibu Kucing JambiKisah Ibu Kucing Jambi Di sebuah dusun di Jambi, ada dua gadis cantik bernama Mimi dan Mini....Read More Si Kelingking JambiKisah Si Kelingking Jambi Kelingking adalah seorang pemuda yang tubuhnya seukuran jari terkecil...Read More Legenda Harimau Makan Durian JambiLegenda Harimau Makan Durian Jambi Desa Kemingking Dalam terkenal dengan berbagai macam hasil...Read More Asal-usul Kota Kuala Tungkal JambiAsal-usul Kota Kuala Tungkal Jambi Pada zaman dahulu kala di sekitar pesisir pantai timur...Read More Asal Usul Nama Desa Kemingking Dalam JambiKisah Asal Usul Nama Desa Kemingking Dalam Jambi Pada zaman dahulu kala di suatu kerajaan yang...Read More
. wvacne42hv.pages.dev/64wvacne42hv.pages.dev/177wvacne42hv.pages.dev/352wvacne42hv.pages.dev/256wvacne42hv.pages.dev/32wvacne42hv.pages.dev/63wvacne42hv.pages.dev/3wvacne42hv.pages.dev/23wvacne42hv.pages.dev/33
legenda harimau makan durian